Sabtu, 21 Juli 2007

Pernikahan: Sebuah Pilihan untuk Perbaikan

Akhir-akhir ini banyak sekali ikhwah Unesa yang menikah. Mereka mendapatkan pasangan hidup yang tidak satu kampus, misalnya: Akh Sun'an, Akh Oki, Ukhti Oci, Akh Sumari, dan terakhir Akh Eko. Hal ini menurut Ana merupakan sebuah fenomena yang sangat bagus karena hal itu secara tidak langsung baik untuk menjaga mentalitas kader dakwah dalam hal interaksi Ikhwan-Akhwat khususnya kader-kader dakwah Unesa yang belum menikah.
Dengan munculnya fenomena ini, para kader tidak akan 'melirik' lawan jenis yang 'satu habitat' atau berfikir yang 'tidak-tidak' karena mereka akan berfikir bahwa nantinya mereka akan bernasib sama dengan seniornya: menikah dengan ikhwah non Unesa.
Ana harap ini bukan sekedar fenomena tapi memang disetting. Saya katakan demikian karena 'virus merah jambu' mulai menjangkiti kader-kader dakwah di Unesa. Hal ini membutuhkan perhatian dari semua pihak.

9 komentar:

Hafez Ottobi mengatakan...

Assalammualaikum

wah aku soale duduk arek unesa... tapi yo timbang gak onok sing ngekeki komentar yo wis aku ae :P

menurut saya hal ini sebenarnya bukan masalah besar..soal nikah dengan siapa saja asal cocok di hati kan? entah itu ikhwah unesa atawa bukan.. soal lirik melirik dan berpikir yang tidak-tidak itu soal lain dan tidak pas kalo topik itu dibahas di thread ini. ini menurut saya lho...sebaiknya dibuatkan thread tersendiri misla dengan judul "fenomena aktivis dakwah unesa" ataw yang lain.. waallahu alam

wassalam

azfaAZ mengatakan...

tetap semangat...
ayo terus berbekal..
ya Allah jagalah pemuda-pemudi Islam...
:)

salmanle mengatakan...

ana sepakat dengan apa yang antum tulis intinya adalah jangan sampai dalih dakwah dijadikan sebagai kelonggaran dalam kita berinteraksi.

emsi mengatakan...

akhi, rasa suka atau 'cinta' terhadap lawan jenis adalah sebuah kelumrahan. yang penting adalah bagaimana menyingkapi itu semua. Allah dan Rasul-Nya telah memberikan kita petunjuk tentang itu semua. bagaimana kita menyingkapinya, bertindak, bahkan berpikir tentang itu semua. ngomong itu gampang ya. akhi, ana pernah kena kasus ini. tetapi ana sangat bersyukur, ana punya saudara yang mengingatkan ana bahwa ana harus begini begitu. kalo antum sudah siap monggo...!

Nailul Author mengatakan...

bicara memang mudah. tapi dengan bicara kita telah lebih memantapkan tekad untuk berbuat seperti apa yang kita ucapkan.
dicintai orang yang kita cintai adalah indah tapi, dicintai dan diridloi Allah adalah segala-galanya.

Nailul Author mengatakan...

Syukron atas komentar antum semua. Perlu dipahami bahwa hal yang ana tulis adalah sebuah usaha untuk menyelesaikan sebuah masalah yang ada namun, bila hal tersebut pada kenyataannya malah menambah masalah ana tidak akan bersikukuh dengan pendapat tersebut. Bagi ikhwah yang merasa terancam dengan tulisan ana tidak usah takut lah yaww!

Anonim mengatakan...

assalammualaikum

halah siapa yang merasa terancam? :P biasa ajalah... saya sendiri tidak melihat "bahan-bahan berbahaya yang dapat membahayakan stabilitas dakwah" :D di tulisan akh nailul. karena saya melihatnya sebagai sebuah "laporan pandangan mata tentang fenomena di kampusnya"...uppss afwan..mangsud saya mantan kampusnya hehehehe lha wong barusan lulus kan akhi :P

wassalam

Nailul Author mengatakan...

walaupun ana sudah lulus tapi di kampus inilah ana "lahir" karena itu Unesa akan selalu menjadi kampus ana

girotha mengatakan...

iya ta pak? antum sudah tabayun ato belum mengenai VMJ yang menjangkiti kader dakwah unesa, jangan2 cuma dugaan aja, afwan